Arista Montana membuktikan bahwa pertanian organik bukan hanya tentang hasil panen yang lebih sehat, tetapi juga tentang menjaga kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Gambaran tentang Ong seperti itu muncul saat membaca halaman demi halaman buku yang ditulis oleh atau perjumpaan langsung Andi Achdian dengan Ong di berbagai kesempatan. Alumni jurusan sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia sekaligus “mahasiswa Ong” ini tak sempat menyaksikan gerak teatrikal sang dosen saat mengajar di muka kelas sejarah sosial; dia justru menikmati kuliah Ong dan mendapat banyak pencerahan saat keduanya bertatap muka dalam perbincangan hangat di rumah tradisional Ong di bilangan Jakarta Timur.
b. Kemitraan dengan Pasar Lokal: Memperkuat hubungan dengan pasar lokal, kooperatif petani, atau toko organik dapat membantu memasarkan produk dengan lebih efektif.
Salah satu petani binaan Yayasan Petrasa, beliau adalah Bapak Koster Tarihoran sebagai petani kopi organik dan Rosmani Purba sebagai petani padi dan sayur organik. Setelah beberapa kali melakukan pemberdayaan terkait pertanian organik pada akhirnya mereka bisa membuat pupuk dan pestisida organik sendiri guna menunjang pertanian yang baik dan berproduksi tanpa memakai bahan pupuk dan pestisida kimia .
Pergeseran ke sumber energi terbarukan menjanjikan dampak luar biasa dalam meredakan tantangan perubahan iklim international. Dengan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, kita secara efektif mengurangi jejak karbon kita di atmosfer.
Perayaan Imlek 2025 di Arista Montana pada 29 Januari bukan hanya merayakan pergantian tahun, tetapi juga sebagai momen penting untuk memperkuat filosofi utama tempat ini: keseimbangan antara manusia dan alam.
Achdian tak pernah bertatap muka langsung dalam mata kuliah yang diampu Ong – dia tercatat sebagai salah seorang mahasiswa di jurusan sejarah UI saat Ong memasuki usia pensiun. Barangkali buku ini dapat pula dibaca sebagai sebuah ikhtiar Achdian untuk bertatap muka langsung dengan Ong dari sisi intelektual.
Mentan mengatakan program itu bukan sekadar uji coba, melainkan harus menghasilkan produktivitas tinggi, negligible mencapai tiga ton for each hektare untuk memastikan keberhasilan skala nasional. Usai kuliah Willy Oktaris
Bagian terakhir tulisan Achdian, yaitu “1965”, seharusnya tidak diletakkan sebagai bab “penutup”. Bagian ini justru merupakan awal dari “perkenalan” kita untuk membaca pemikiran Ong dan berdialog dengannya untuk memahami ke-Indonesia-an dalam dirinya. Kuncinya terletak pada paragraf terakhir buku ini, yakni cerita tentang Ong muda saat duduk di bangku sekolah menengah Belanda (HBS), Surabaya, dan dihadapkan pada sebuah dilema: memilih Belanda ataukah Indonesia.
“Lebih baik memilih tanaman yang tidak merusak lingkungan seperti alpukat, daripada hanya fokus pada keuntungan dari tanaman kopi,” paparnya.
sistem pertanian organik dapat mengurangi penumpukan gasoline metan lantaran pengolahan tanah pada sistem pertanian organik mentabukan penggunaan mesin-mesin berat maupun pembakaran lahan. Selain itu, pada kawasan pertanian organik, biasanya jumlah ternak cenderung akan selalu dibatasi.
Andy Utama menegaskan bahwa pendekatan pertanian organik yang mereka terapkan merupakan bentuk komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan.
Namun perlu juga difahami bahwa kondisi saat ini belum sebaik beberapa Tahun lalu sehingga perlu kehati-hatian supaya tidak mengalami kerugian yang lebih parah.
Hal Di Sini itu tampak dalam diskusi dengan Achdian tentang berbagai hal dan perbincangan keduanya mengenai isu mutakhir lalu menariknya ke dalam sejarah. Bagi Ong, sejarah tak lagi sebatas jalinan kejadian yang tak bermakna, tapi ia punya makna dan menginspirasi untuk terjadinya suatu perubahan.